Aku dan 39 Tahunku...
13 Agustus adalah hariku dimana aku dilahirkan, dan 39 adalah hari ini ke 39 tahun dimana aku telah menikmati peranku sebagai manusia, mahluk yang konon katanya paling sempurna. Benarkah? Tadi malam adalah saatnya berpesta, mensyukuri atas semua kenikmatan yang Allah SWT berikan, semacam syukuran sederhana bersama beberapa orang terkasih yang memberikan warna dalam hidupku. Aslinya itu hanya sebagian, mungkin jika aku undang semua akan semakin berwarna warni. Tapi sepertinya bisa puasa juga jadinya hahahaha... Tadi pagi kebalikan dari perayaan suka cita, yaitu melayat atas berpulangnya Ayah dari sahabat. Mirip dengan acaraku semalam, tapi yang satu ini tanpa undangan. Tanpa suka cita, tapi adalah penuh keprihatinan dan duka. Sendu dan sayu. Seperti tulisanku sebelumnya, ini adalah hari terakhir mungkin dia dikenang. Semua yang takziah bertanya tentang sosok yang meinggal dan juga mendoakan. Yakinlah setelah sakit hati, dan rasa kehilangan sirna, semua akan menjadi bagian sejarah.