Balada Orang Hidup..
Dalam beberapa hal terkadang seseorang dipertemukan dengan orang lain dari suatu kesamaan, entah apapun itu. Dalam perjalanannya mereka akhirnya menjadi sebuah pertemanan, saling memberi suport dan memberikan masukan serta kritikan jika dirasa perlu.
Sama juga denganku, masa mudaku bukan perkara mudah mendapatkan teman. Banyak keterbatasan yang kumiliki. Banyak bully yang aku pernah rasakan, hingga akhirnya seleksi alam mempertemukanku dengan sahabat-sahabat terbaik menurutku. Tapi jangan harap terbaik menurut orang lain.
Menjalani hari dan menikmati proses kehidupan dan berproses bersama kawan-kawan terkasih, ada bahagia, banyak duka, bahkan air mata. Kami semua berbagi.
Rasanya sangat tidak adil saat kemudian ada yang berkata bahwa kawan yang kita miliki adalah pengaruh yang buruk.
Mungkin iya, kami bukan orang sempurna. Mungkin iya, kami kumpulan pendosa, tapi kalau ada anggapan bahwa kami kumpulan orang yang tidak baik rasanya kok menyakitkan. Apalagi orang yang aslinya tidak mengenal kami, yang tidak tau cerita beratnya hidup kami dulu.
Hanya menghujat, dan memberi penilaian, mungkin kami memang orang yang buruk, so jangan dekati kami jika tidak ingin ikutan buruk, gampang khan,..
Sekarang, akhirnya aku tak mau ambil pusing dengan semua penilaian manusia. Monggo terserah Gusti Allag mawon. Capek rasanya jika harus hidup penuh prasangka.
Sadar, aku bukan orang sempurna, sadar aku hanya pendosa.
Tapi yang jelas diciptakan-Nya saya dimuka bumi ini pasti ada takdir yang mengikutinya. Bahkan mungkin dengan teman-teman yang dipilihkan, termasuk teman dalam hidup.
Akhirnya aku semakin yakin, datang sendiri, toh nanti pergi juga sendiri. Sekarang daripada memikirkan prasangka siapapun, mending berprasangka baik kepada siapapun, dan berserah diri pada Allah SWT. Berusaha memperbaiki diri sendiri, dengan menghabiskan waktu untuk berserah diri, semoga waktuku lebih banyak untuk itu. Bukan hanya sibuk menilai orang lain, sehingga lupa memperbaiki diri sendiri.
Naudzubillah..
Monggo Gusti Allah kersa mawon..
Sama juga denganku, masa mudaku bukan perkara mudah mendapatkan teman. Banyak keterbatasan yang kumiliki. Banyak bully yang aku pernah rasakan, hingga akhirnya seleksi alam mempertemukanku dengan sahabat-sahabat terbaik menurutku. Tapi jangan harap terbaik menurut orang lain.
Menjalani hari dan menikmati proses kehidupan dan berproses bersama kawan-kawan terkasih, ada bahagia, banyak duka, bahkan air mata. Kami semua berbagi.
Rasanya sangat tidak adil saat kemudian ada yang berkata bahwa kawan yang kita miliki adalah pengaruh yang buruk.
Mungkin iya, kami bukan orang sempurna. Mungkin iya, kami kumpulan pendosa, tapi kalau ada anggapan bahwa kami kumpulan orang yang tidak baik rasanya kok menyakitkan. Apalagi orang yang aslinya tidak mengenal kami, yang tidak tau cerita beratnya hidup kami dulu.
Hanya menghujat, dan memberi penilaian, mungkin kami memang orang yang buruk, so jangan dekati kami jika tidak ingin ikutan buruk, gampang khan,..
Sekarang, akhirnya aku tak mau ambil pusing dengan semua penilaian manusia. Monggo terserah Gusti Allag mawon. Capek rasanya jika harus hidup penuh prasangka.
Sadar, aku bukan orang sempurna, sadar aku hanya pendosa.
Tapi yang jelas diciptakan-Nya saya dimuka bumi ini pasti ada takdir yang mengikutinya. Bahkan mungkin dengan teman-teman yang dipilihkan, termasuk teman dalam hidup.
Akhirnya aku semakin yakin, datang sendiri, toh nanti pergi juga sendiri. Sekarang daripada memikirkan prasangka siapapun, mending berprasangka baik kepada siapapun, dan berserah diri pada Allah SWT. Berusaha memperbaiki diri sendiri, dengan menghabiskan waktu untuk berserah diri, semoga waktuku lebih banyak untuk itu. Bukan hanya sibuk menilai orang lain, sehingga lupa memperbaiki diri sendiri.
Naudzubillah..
Monggo Gusti Allah kersa mawon..
Komentar
Posting Komentar