Resolusi Jelang Ganti Tahun (Masehi)....

Satu hal yang sekarang ini aku yakini adalah, jika mempunyai sebuah mimpi atau keinginan dalam bentuk materi mungkin itu sangat bisa terwujud, dengan banyak hal cara. Misal pada beberapa waktu lalu keinginan dan harapanku untuk bisa merenovasi rumah bisa terlaksana, pastinya dengan cara menabung dan sebagainya. Tapi kembali lagi itu adalah berupa kebendaan.
Bahasa kasar (menurutku) yang bisa dibeli dengan uang.

Aku percaya dan meyakini bahwa apa-apa yang kita miliki maupun yang belum kita miliki itu sebuah cobaan, dan di dalam cobaan tersebut terdapat banyak hal yang bisa kita jadikan bernilai ataupun tidak.

Beberapa waktu lalu aku juga mengimpikan sebuah pernikahan. Sering aku menuliskan hal tersebut. Bahkan saking seringnya berharap, seringkali kalimat "kapan nikah!!!??" adalah menjadi kalimat doa ditelingaku. Padahal sebelumnya itu kalimat haram yang paling kubenci.
Sakitnya tuh disinihhhhhhhhh *karo kukur-kukur bokong...
Alhamdulillah menikah sudah terwujud, dan manisnya pernikahan sedang kami arungi. 
*Gak manis-manis amat sih hahahahahaha.....

Untuk urusan kebendaan (walaupun) aku masih memiliki impian ini dan itu, tapi ada satu hal yang sepertinya adalah Hak yang hanya dimiliki oleh Allah SWT. Pengen diberi momongan.
Memang usia pernikahan kami masih sebentar, akan tetapi sering kali cerita dari teman-temanku akan "serunya" memiliki anak rasanya sudah sangat kurindukan. 
See... bahkan sesuatu yang belum kita miliki adalah cobaan...

Saking pinginya punya anak, beberapa kawan selalu aku tanyakan, kapan dulu punya anak? Beragam cerita di dalamnya, ada yang nunggu sebentar, ada yang bahkan sebelum menikah sudah isi duluan *hehehehehe, namun ada beberapa sahabat yang sampai saat ini-pun belum diberi amanah tersebut. Intinya itu memang hal ajaib dimataku...

Jadi jika bicara tentang harapan dan cita-cita di tahun mendatang apa? Pastilah aku berharap bahwa kami adalah termasuk pasangan yang layak dianugerahi momongan. Tapi kalaupun sampai saat aku menulis ini belum ada stock, mungkin Allah masih menseleksi bakal dari anak kami yang istimewa yang paling cocok buat kami. Yah semacam kalimat yang berusaha mencari kelegaan di hati. 
Boleh khan!!!??

Aapapun itu, hidupku bahagia dengan semua hal yang kumiliki sekarang (bahkan yang belum kudapatkan), dan jika aku masih punya impian ini dan itu, itu sebagai pelengkap dari kebahagiaanku.
Manusiawi jika berharap, dan kewajibanku untuk berusaha demi mendapatkan dari impian tersebut.

Aku masih percaya dan meyakini, semua hal yang sering kita ucapkan, kita tuliskan, secara tidak langsung itu adalah doa dari hal yang kita yakini.

Semoga Allah SWT mengabulkan doa kami. Amien Ya Rabb.

Untuk sahabat-sahabat yang masih menunggu giliran momongan, mari kita berusaha semaksimal mungkin, disertai doa pastinya. Kata kawanku, asal kita tidak lupa pada Allah, pasti Allah juga tidak lupa dengan kita....

Love You All..... 
Semoga tahun-tahun kedepan kita menjadi lebih dan lebih baik lagi....
Amien Ya Rabb... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Jawa Yu Beruk..

Basa Jawa Ndeso?