Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Apa Adanya dan Diare..

Judul diatas sepertinya sudah basi sekali untuk dibaca, bahkan diterjemahkan dengan bahasa sesederhana apapun, sampai serumit apapun. Intinya ya apa adanya... Pernah tidak mendengar mencintai apa adanya.. Yaitu mencintai tanpa harus mikir keburukan yang ada, tapi ditutupi dengan kelebihan yang ada. Bisa memang? Bohong bangetttt... Mungkin bisa dalam waktu sementara, tapi seperti halnya hidup yang selalu berubah, biasanya nanti juga akan berubah sesuai jaman-nya.. Bagi pasangan yang dimabuk cinta kalimat mencintai apa adanya itu kayaknya masih pas. Coba nanti saat sudah berumah tangga, mulai terlihat semua hal yang berbeda, perlahan pasti akan timbul tuntutan. Gak percaya? Coba deh... Akan lebih seru lagi dengan hadirnya manusia-manusia di sekeliling kita entah yang bernama teman, sahabat, kawan, bahkan saudara. Sedikit banyak mereka juga memberi andil dan membisikkan kata-kata yang pada akhirnya akan merubah tuntutan manusia. Bahkan terkadang orang-orang dekat itu yang p

Melihat Tanpa Menghakimi

Biasanya orang akan lebih mudah untuk melihat persoalan orang lain dari sisi kacamatanya sendiri, sampai lupa bahwa kacamata itu hanya dimensi kecil dengan sudut pandang terbatas, masih juga harus berbagi dengan frame . Sama halnya denganku, akan mudah "menuduh" dan sok tau bahkan "menghakimi" akan tindakan orang lain, kadang sampai dititik "nyukurke" hahaha.. Ternyata itu sangat salah. Salah satu contoh misalnya jika ada orang lain yang bisa memiliki suatu barang, yang terlintas adalah "wajar saya dia kaya, dan sebagainya....", padahala ternyata tidak semudah itu ternyata dari apa yang harus dia lakukan untuk mewujudkannya. Mungkin bahkan harus menguras keringat dan darah.  Sadis ya hehehe.. Ada lagi saat melihat dan menyaksikan kehidupan salah seorang teman misalnya, akan sangat mudah menebak si a bahagia, si b garing, dan sebagainya. Yakin benar begitu? Oh belum tentu, bisa yang aslinya kelihatan bahagia dia tidak bahagia, hanya