Bulan madu yang tertunda... (Bagian I)

Setelah acara pernikahan dengan segala macam keribetannya, kami berdua mulai larut dengan urusan pekerjaan. Istri yang kala itu masih bekerja sering kali membuat status kami yang sudah menikah tidak begitu berbeda dengan status bujangan sebelumnya. Ritme kerjanya yang tidak menentu dengan jadwal model shift membuatku sering kali merasa tidak cocok.
Sehingga seringkali waktu libur kami yang tidak sama membuat berasa aneh...

Setelah menikah kami tidak ada acara bulan madu, sebenarnya dalam pikiranku sendiri tidak begitu suka akan istilah tersebut. Jika ada bulan madu yang terkesan indah, kenapa jika di madu jadi marah?? Hahahahahahaha...

Pasca istri memutuskan untuk berhenti bekerja, sepertinya saat yang tepat untuk mencari waktu sekedar jalan-jalan berdua. Ditambah rutinitasku dengan angka-angka sepertinya membuat sedikit kram otak, butuh piknik jenderalll!!!!

Dan akhirnya janji untuk bisa sekedar jalan-jalan dengan Istri tercinta bisa kulakukan di bulan ini.
April adalah bulan bagi kami, dimana Setahun yang lalu kami berikrar untuk menjadi suami-isteri. 
Rasanya baru kemarin kami menikah, ternyata sudah hampir 1 Tahun kami menjalaninya.
Alhamdulillah semua masih indah, semoga selamanya...

Berbagai tempat tujuan wisata kami rundingkan, awalnya Malang adalah tempat wisata yang hendak kami tuju, namun pertimbangan waktu dan juga harga yang tidak jauh beda, akhirnya Bali yang kami pilih.

Berbekal aplikas Traveloka kami mulai sibuk mencari tempat meninap dan juga tiket kesana. Sumpahhh!!! Aslinya aku tidak suka perjalanan menggunakan pesawat. Sedangkan bagi nyonyah itu pengalaman kali pertamanya dengan pesawat. Walhasil kami berangkat pagi dari Jogja menuju Denpasar dengan pesawat. Yahhhh idep-idep nyenengke bojo....

Numpak Air Asia wae yo sayang.. Sing murah hahaha.....

Sepertinya nyonyah cukup senang dengan pesawat yang dinaikinya, mayanlah. Padahal asli aku yang takut ketinggian sangat kurang nyaman dengan pesawat tersebut. Mengingat dana yang pas-pasan yaaahh mau gimana lagi hahahahaha.....

Rupaku wis mulai pucet keweden asline.....

Dan bukan kami naamanya jika tidak selfie sepanjang jalan hihihihihi....
Well perjalanan kurang lebih 1 jam terlalu lama buatku. Wajahku wis pucet jan-jane, tapi tak gawe setenang mungkin, walaupun asline nyonyah tau kalo suaminya stress berat di dalam pesawat tetep saja menanyakan hal-hal yang males tuk kubahas...
Pengenya tidurrrrrr....
Menurutku perjalanan udara itu hanya menang di waktu, kalau masalah pemandangan ya cukup membosankan.

Gimana gak bosenin kalo pemandangan gini mulu... (Aslinya karena takut ketinggian).

Dannnn akhirnya sampai juga di Bandara Ngurah Rai dengan selamat.....
Alhamdulillah....
Pertama kali yang kami lakukan adalah : SELFIE! Tetep!!!



Busyet dah... Bali benar-benar pesat perubahannya, kali terakhir kesana Tahun 2000-an, Bandaranya sudah keren, eeeee sekarang lebih keren lagi.......

Noh..... Toiletnya aja berhiaskan bunga segar.... Andai Bandara di Jogja -pun sama...

Well akhirnya kami sampai di Pulau Dewata.....






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Jawa Yu Beruk..

Basa Jawa Ndeso?