Teman Mencaci dengan Cinta

Sejak dilahirkan berapa jumlah teman yang telah kita miliki?
Masih ingatkah dengan mereka?
Pasti hanya satu dua yang teringat..
Semakin waktu bertambahnya usia, pasti akan bertemu dengan orang-orang baru yang kemudian menjadi teman, bahkan tak jarang hanya kenal saja merasa sudah menjadi teman.
Bagiku itu lebih baik, daripada menjadi musuh.

Walaupun pada perjalanan hidup  terkadang ada satu dua teman yang akhirnya menusuk dari belakang layaknya seorang musuh. Tapi apapun itu itulah teman.
Terkadang dirindukan, dalam berbagai alasan tertentu... Bukankah lebih seru??

Usia semakin bertambah, akhirnya menyisakan sedikit pertemanan yang ada. Bahkan bagiku sudah agak malas untuk menambah pertemanan baru. Cukup mengenalnya saja, tanpa harus kenal lebih dekat. Karena bagiku banyak teman akan banyak rejeki, dan juga masalah di dalamnya hahahaha..
Mungkin untuk saat ini drama yang dihadirkan dalam pertemanan sudah sangat kuhindari. Ini disebabkan karena aku lebih fokus kepada keluarga kecil yang sedang kami jalani.
Bukanya tidak butuh teman, tapi fokus kepada keluarga lebih utama.

Dari berjalannya waktu seolah-olah menggiringku dengan perkumpulan kawan-kawan yang unik. Jadi jangan heran jika di akun media sosialku ya isinya foto dengan teman yang itu-itu saja walaupun ratusan yang ada di daftar pertemanananku, selebihnya ya teman dimasa lalu, teman yang hanya kenal di media sosia untuk alasan kenangan di masa lalu, dan relasi hehehe...

Satu hal yang aku sadari adalah, teman yang ada disekelilingku adalah teman-teman yang "buas" yang bisa sangat ganas saat mengkritikku, tapi saat yang sama mereka akan merangkul, memelukku, bahkan ada namaku dalam doa mereka,
Itulah teman, akan sangat ringan mencaci, akan sangat mudah menolong, tapi juga akan ada waktu untuk berbagi....
Itu adalah cinta bagiku...

Satu persatu meraka akan hadir, dan juga hilang, entah karena kesibukan dan lain hal, dan juga mungkin memang sudah saatnya dipisahkan oleh maut...

Well, love u all untuk semua teman-temanku, semoga dimanapun berada Tuhan Yang Maha Esa selalu menuntunmu menjadi berkah bagi semua....

#SangPecintaFeb2017






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Jawa Yu Beruk..

Basa Jawa Ndeso?