My Day... (Undangan dan Hari)

Kami telah resmi menjadi sepanjang suami isteri Seminggu lalu.
Masih prematur jika harus banyak bercerita disini, namun hiruk pikuk dari masa penentuan tanggal dan hari nikah masih kurasakan.

Hal pertama yang perlu menjadi bahan pemikiran adalah undangan. Jika dipikir-pikir, lebih enak jika menikah pada usia yang masih muda. Bukan hanya dikarenakan kondisi badan muda yang lebih prima, namun juga dikarenakan yang namanya "teman" tidak atau belum bertambah banyak.

Begitu juga denganku, usiaku saat menikah kepala 3, walhasil urusan sortir menyortir undangan bukanlah perkara mudah. Tanpa mengecilkan peran dari teman-teman semua, akhirnya beberapa nama kuambil dengan pertimbangan bahwa yang bersangkutan masih sering komunikasi ataupun "just say hai..", yang sudah tanpa kabar dan diluar kota mohon dimaafkan...

Hari-hari yang lalu saking eneg-nya urusan pernikahan ini, terkadang membuatku menjadi sensi. Banyak yang bilang itu godaan mau menikah. Hmmmm... Baeklah..  Saking eneg-nya jika kami sedang keluar hanya makan bareng, kemudian tanpa sadar kami membicarakan hal pernikahan, spontan aku bilang "Plisss gak usah bahas pernikahan!!!" Jika sudah demikian kami akan larut dalam lamunan dan pikiran masing-masing....

Masalah hari baik tidak kalah bikin pusiankkk. Kebetulan dari keluarga kami (Pihak Pria) tidak begitu ribet dengan hal-hal sedemikian, demi menghormati dari keluarga isteri maka hal tersebut harus sabar kami tunggu.

Kami bertuangan pada Bulan Agustus 2014, baru pada Bulan Februari 2015 hari yang ditentukan oleh Bapak Mertua disebutkan (mungkin melalui tahapan puasa, dahar kembang setaman n cemilan menyan hihihihihi *piss Pak Mertu).
Hari Senin, 27 April 2015.
Hari tersebut menurut Bapak Mertu hari yang cukup baik untuk melangsungkan pernikahan. Mungkin bisa sekalian numpang saat upacara bendera di sekolah-sekolah hahahahha...

Sejak semula kami berencana menikah pada malam hari, hal ini demi sebuah kesan yang syahdu dan romantis, dan yang paling penting bisa sedikit mengurangi fokus mata akan pasangan manten yang gendut-gendut.
Paham!!?? Bagusssss....

Ternyata rencana kami diurungkan oleh Bapak Mertu, menurut beliau (menurut hitungan Jawa *buang kalkulator ra ono gunane), jika sudah pukul 16.00 (4 sore) itu sudah masuk di hari Selasa. Oleh sebab itu kalo ingin melaksanakan pada malam hari, ambil di hari Minggu 26 April 2015.

Whattt!!??? Minggu??

Thx God.......... Ra sido nunut upacara.....

Undanganpun kami buat, desain aku ingin berwarna orange (iyaiiii i love it), proses disain sampai pengerjaan diselesaikan oleh adek tercayang Malik Bin Ipang.. Thx braderr muachh...
Hasilnya.. Jeng Jeng....


Mulus tentang undangan?? Belom.... Lanjut besok yah......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Jawa Yu Beruk..

Basa Jawa Ndeso?