Patung Kambing....

Menyaksikan tayangan siaran pendidikan anak pada suatu stasiun televisi, tema yang diangkat sangat menarik yaitu penting dan tidaknya mengenalkan anak kepada Gadget. Dewasa ini memang bukan hal yang aneh melihat anak-anak yang sudah terbiasa memainkan gadget di berbagai tempat. Dalam talk-show tersebut dijelaskan akan beberapa sisi baik dan buruknya, termasuk resiko kriminal di dalamnya. Bla..Bla..Bla.. Seru, penting, sangat mendidik (bagi yang sudah punya anak pastinya hehehehe...), dan di asuh oleh Psikolog Anak ternama.

Sepertinya demam gadget baru akhir-akhir ini. Banyak sekali peranan yang digantikan oleh benda satu ini. Di dalam diskusi tersebut menyebutkan
 "jangan sampai anak-anak yang belum cukup umur hanya memahami dunia ini seperti yang tergambar di gadget".
Mosok to!?? hehehehehe
Aku gak akan protes...

Sahabatku Vivi saat ini sedang mengandung anak yang ke-3. Usia kehamilanya 7 Bulan. Bukan Vivi namanya jika tanpa melakoni pekerjaan rutinitasnya sebagai seorang ibu.
Setiap pagi dia biasa mengantarkan ke-2 anaknya masuk sekolah, Rossa masih duduk di bangku Sekolah Dasar, dan Bayu kelas 1 SMP. Jarak sekolah dengan rumah sebenarnya tidak terlalu jauh, akan tetapi kondisi Vivi yang sedang berbadan dua membuatnya seringkali harus "kreatif", minimal meminimalis bolak-balik.

Sabtu kemarin seperti biasa saat siang dia menjemput anak - anaknya, berhubunga Rossa lebih siang, oleh sebab itu Bayu giliran pertama yang dijemput. Mengingat jarak waktu yang tidak begitu lama, kedua pasangan Ibu dan anak tersebut menghabiskan waktu dengan berputar-putar sekedar menghabiskan waktu.
Tiba-tiba Bayu berkata 
"Bu, besok kalo adikku sudah lahir aku mau mengajaknya melihat kambing beneran....".
Tentua saja sang Ibu tidak paham dengan kalimat anaknya.
"Maksudnya kambing beneran..??"
"Iya, kambing beneran....", jawab Bayu.
Yuk Bu, aku ajak melewati jalan itu, nanti Ibu paham maksudku.
Sambil berboncengan motor, mereka sampai pada suatu rumah yang pintu masuknya dihiasi oleh patung.
"Dulu jaman masih kecil, Bapak sering ngajak jalan kalo sore, katanya mau lihat kambing. Dan itu berlangsung sering. Pokoknya setiap ngajak jalan pasti melihat si kambing tersebut. Ya itu kambingnya", jelas Bayu sambil menunjukkan patung kambing yang dimaksud.
"Makanya besok saat adikku lahir, aku mau dia melihat kambing beneran, bukan patung..."
Huahahahaha,






Jika dipikir-pikir, saat ini Bayu sedang duduk di kelas 1 SMP, kurang lebih umurnya 13 Tahun-an. 13 Tahun yang lalu, sepertinya gadget belum se-heboh sekarang. Anak itu saja dulunya hanya tau yang dinamakan kambing, ya sekedar patung kambing di depan rumah orang. Apalagi jika anak yang hanya tau wujud kambing di dunia maya, opo ra mojling????. 
Hahahahaha...

Jika sudah begini tekhnologi itu kadang membingungkan juga ya, tidak terbayang jika seorang anak kecil ditanya, apa wujud kambing dan akan dijawab, kotak seperti yang ada dalam Tab yang biasa dilihatnya.
Lak yo gerrrrrr..... hehehehehe

Oalah Cuk, sakke kowe qiqiqiqii.. 

Nite...



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Jawa Yu Beruk..

Basa Jawa Ndeso?