Undangan 4 Jaman..

Mungkin ini adalah empat jaman yang telah atau mulai aku jalani. Sepertinya masing-masing jaman itu memberikan makna dalam tiap ceritanya.

Jaman kanak-kanak, benar kata orang jaman tersebut yang paling berat adalah permasalahan hanya dengan pr dan juga mata pelajaran matematika. Benar??
Bagi yang jago pelajaran sih gak kesusahan dengan hal tersebut, bagiku yang dong dong ya tetep mata pelajaran yang satu ini bikin stress hehehe.
Bagaimana hal undangan? Di jaman ini undangan paling sering adalah ajakan menghadiri Ulang tahun teman hehehe.
Nahhh undangan ini yang ada namaku di dalam kertas undanganya. Kayaknya sesuatu banget ya...

Jaman dewasa dan remaja...
Masih saja urusan pelajaran bisa sangat memusingkan, namun rasanya lagi-lagi undangan makan-makan dari kawan saat punya hajatan bisa menjadi penghibur.
Nah dimasa itu undangan ulang tahun sudah jarang tertulis, namun akan mulai ada satu undangan hadir yaitu undangan pernikahan dari teman-teman yang menikah muda dan syukuran wisuda.. Jadiiii undangan tersebut yang sering singgah...
Dulu aku paling gak suka dapat undangan pernikahan, alasanku simple, acara pernikahan adalah acara seremonial yang garing. Full basa basi hahahahaha...

Nahh ini nich jaman yang tengah aku jalani. Jaman usia keemasan hahahaha.
Undangan ulang tahun udah bukan jamannya, walaupun satu dua masih sering ada yang mengundang. Akupun sendiri acara yang satu ini lebih senang hanya ngumpul dengan orang-orang terdekat.
Di usia ini undangan yang sering ada namaku yaitu undangan kawinan, undangan hajatan anak kawan (sunatan, lairan, ultah) dan satu lagi, undangan yang menyedihkan yaitu undangan (ajakan) menghadiri takziah...
Serem ya.. Tapi ya itulah hidup..
Dan yang satu ini suatu saat pasti mengundang, jika undangan-undangan yang lain bisa atau belum tentu dilakukan.

Yang keempat.
Undangan acara dari kawan yang mantu, sudah mulai ada beberapa yang mulai.. Semoga suatu saat nanti kami juga bisa turut mengundang kawan-kawan saat kami mengawinkan anak-anak kami hehehe.
Amien Ya Rabb..

Ya begitulah semacam undangan, baik mengundang dan diundang... Semua ada cerita dibaliknya, semua ada rasa syukur di dalamnya...

Sore semua.. Salam sayang untuk para kekasih... Love you all...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Jawa Yu Beruk..

Basa Jawa Ndeso?