Semoga bukan Demo-Crazy...

Akhir-akhir ini hampir semua temanku menjadi tokoh yang sangat pandai menganalisa keburukan dan kebaikan calon Presiden. Jika bukan menjadi penganalisa, menjadi media penyampai lidah rakyat dengan membagikan Link calon Presiden. Jika itupun tidak dilakukan minimal menge-Like Link tersebut sehingga akan Nampak juga Link yang dikirimkan.

Efektifkah?
Gunane Opo?

Link atau tautan yang disebarkan seringkali berasal dari sumber-sumber yang menurutku sangat ajaib, dimana jika pada sebelumnya tidak muncul, kini buanyak dijumpai bermunculan. Sehingga seolah-olah para penyebar tautan tersebut cukup lama paham dan mengenali dari sumber yang didapat, dan merasa sumber tersebut sangat dipercaya… Yakin lo!!??

Begitu juga dengan tautan dari beberapa teman dari pendapat tokoh-tokoh tertentu, yang sebelumnya mungkin teman-teman tersebut tidak begitu mengenal sepak terjangnya, tiba-tiba meng-amin-kan dari apa yang Sang Tokoh sampaikan.
Elok tenan to?? Padahal mulo bukane yo ora reti, ra kenal, bahkan jika Tokoh tersebut punya karya, mungkin belum pernah tau karyanya. Hanya membagikan tentang keburukan dan atau kebaikan Sang Jagoan serta rivalnya.
Sekali lagi luar biasa….

Ambil suatu contoh, jika berusaha menyebarkan tautan tentang kebaikan Joko Wi, pastilah para pendukungnya akan berkomentar yang positive, bahkan mendoakan, bagaimana dengan kubu pembela Prabowo, pasti akan menghujat, menentang, bahkan menjatuhkan. Hal tersebut berlaku jika tautan yang disebar tentang kebaikan Prabowo, akan terjadi reaksi yang kurang lebih sama dari masing-masing pendukung.
So…????

Apapun tautan yang dibagikan, jika itu suatu kebaikan Sang Jago, pasti akan dipuji dan dipuja, namun jika keburukan Sang Jago di nampakkan, siap-siap mendapat kecaman.
Intinya adalah sebenarnya semua masyarakat sudah memiliki keyakinan sendiri terhadap calon-calon yang dipilih, sangat tidak bijaksana dan sangat tidak efektif jika menebar “terror” dengan Link-Link yang terkadang sumbernya sangat ajaib.

Dari hal tersebut ada satu ironi yang benar-benar nyata, saat sepasang suami istri ribut hanya karena beda pendapat soal Ca-Pres… Horotoyonoh opo tumon??
Itu jika dari Rumah Tangga, apa iya pertemanan jadi pertikaian jika perbedaan juga ada.
Mari tertawa bersama…
Untunge gek opooo???

Masih ada lagi begitu banyaknya panji-panji agama yang tiba-tiba dikeluarkan mengharamkan calon ini dan itu. Untuk yang satu ini aku hanya bisa bilang Astagfirullah.
Sepertinya sudah terlalu berlebihan.

Pertanyaanya, jika calon yang anda pilih benar-benar menjadi Presiden, kemudian beliau melakukan kesalahan, apa peran anda selanjutnya?
Pasti jawabanya, siapapun yang terpilih kita akan melanjutkan semua ibadah kehidupan kita masing-masing..

Geli saat melihat itu semua, aku pribadi menjagokan salah satu calon. Biasanya jika dulu senantiasa Gol-Put. Namun kali ini lumayan simpatik dengan calon yang kupilih. Semoga memang seperti yang diharapkan, namun jika lawan calon idolaku yang menang, itupun semoga tetap membuat Negara ini Berjaya.

Selamat beraktifitas sobat terkasih, persiapkan Ramadhan lebih utama kok, share Ilmu Agama lebih bagus, jelang Ramadhan persiapan mencari amal.

STOP POSTINGAN HUJATAN hentikan menebar fitnah, yang hanya menuai amal keburukan, marilah berlomba-lomba mencari amal kebaikan.

Love You All…


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Jawa Yu Beruk..

Basa Jawa Ndeso?