Gelas Selingkuh...

Minggu ini ternyata istriku dapat arisan lagi, tamu bulananya datang. Artinya belum hamil. Horeeee.... masih diberi waktu untuk mempersiapkan semuanya *ngeyem-yemi diri sendiri hahahahaha...

Well, aku pikir masih ada waktu seminggu lagi untuk bercocok tanam. 
Pagi ini entah dari mana tiba-tiba motorku kuarahkan sebuah laboratorium di Jogja. Keinginanku sederhana, ingin mengetahui (test) kesuburanku (sperma).

Serangkaian proses pendaftaran aku lalui, hingga semua telah kubayar, dan saatnya menunggu dipanggil nomor antrianku, karena tempatnya sedang disiapkan, kata mbak pendaftaran.

Hmmm... tempatnya disiapkan...
Kebayang gak tempat untuk mengeluarkan begituan, harusnya sangat syahdu, dengan nuansa kalem, musik yang lembut, lampu remang-remang, bahkan jika perlu sudah ada penari striptis wangi yang bersedia membantu...
PLAKK!!!! Hallo ini Lab ya bukan losmen, huahahahaha.....

Dan tiba giliranku dipanggil....
Seorang perawat mengantarkanku ke sebuah ruangan, kamar ukuran kurang lebih 2 X 3 meter-an. Berisi sebuah dipan besi khas RS, ada alat sejenis untuk USG, ada laptop kondisi mati, dan gelas. beserta tissu. Dari alat-alat yang ada, fungsi yang sangat familiar sepertinya adalah tissu xixixixixi..
Dijelaskan "tata-caranya" secara singkat, dan diberi tahu gelas untuk wadah tampungannya. Jika nanti sudah selesai mohon gelas yang sudah diisi diberi air dan gula dalam toples secukupnya huahahahaha....
Mbak perawat pergi, tinggalah aku sendiri..

Oke.. selanjutnya acara dimulai...
Bagi aliran fetisisme mungkin bukan perkara susah untuk dapat "hard on" tanpa "bantuan". C'mon... pemandangan meja, kursi, dan dipan sangat tidak merangsang otakku. Apalagi gelas tampungan tersebut, gak ada sexy-sexynya pemirsah.... Belum lagi suara dak dok dak dok dibelakang ruangan semakin memperparah suasana, sepertinya ada renovasi ruangan...
Demi ihtiar, okelah aku harus bisa...

Hmm... sepertinya detailnya gak perlu diceritakan karena ini bukan blog cabul. Hanya perlu diingat, bahwa "nanti" mohon dimasukan dalam gelas tampungan. Urusan caranya bagaimana terserah saja. Arep dijepitke lawang kek, jebleske jendela kek, sabetke dipan kek. SUMONGGO..... Hahahahah

Dan...... perjuangan itu berhasil, gelas tersebut kubawa keruangan lab untuk diperiksa lebih lanjut, setelah sebelumnya wijik dulu pastinya....

Sampai di bagian Lab, ternyata masih harus diberi beberapa pertanyaan oleh petugasnya, disamping data-data standar, ada pertanyaan cukup ajaib..
"Tadi proses "mengeluarkanya" masturbasi atau dengan bantuan mas??'
Lahhhh... 
"Jelas dibantu donk mbakkkk....!!"
"Oh dibantu siapa mas...??"
Sajake mbak-e perawat antarane kepo dan horny pingin tau....
"Dibantu GELASSSSS mbak!! GELASSS!!! Paham!!??"
"Tuh gelasnya sudah sampeyan bawa..."
Mbak perawat senyum-senyum embuh maksude piye aku yo rapaham...

Demikian ceritaku hari ini, hasilnya masih nanti malam. Semoga semua baik-baik saja,
Amien Ya Rabb...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Jawa Yu Beruk..

Basa Jawa Ndeso?