Bulan Madu Yang Tertunda.. (Bagian 4 - Tamat)

Morning Kuta....

Jam 4.00 WITA aku sudah bisa terbangun, setelah nyawa dirasa sudah nyambung aku menghubungi resepsionis untuk meminta 2 gelas air panas. Di Hotel ini tidak disediakan ketel eletrik, sooo musti ke resepsionis jika membutuhkanya (ribet khan..) apalagi pecinta minuman panas (baca : kasepuhan hiahahha), makanya yang mau menggunakan jasa Traveloka musti cermat membaca review dari Hotel yang ditawarkan.
Gak lama kemudian datanglah 2 cangkir gelas panas pesanan kami.
Jam segitu kalau dirumah boro-boro aku bangun, yang ada benerin selimut. Berhubung penerbangan pagi ya mau gimana lagi. Sementara nyonyah besar masih tidur dan terlihat damai ceileh bahasane....



Sekitar jam 5.30 WITA (jam dinding)  kami sudah siap untuk meninggalkan Hotel, menuju Bandara. Dibantu resepsionis kami dijemput taksi. Sebenarnya dari Hotel ke Bandara jaraknya tidaklah jauh, apalagi jika masih pagi gini, mengingat pengalaman macet kemarin rasanya gak ada salahnya jika lebih pagi. Sekaligus menghindari antri kelamaan proses check-in Bandara.
Check-out Hotel selesai, selanjutnya selpi-lah sekalian nunggu mobil jemputan datang...


Diperjalanan, sambil melihat suasana pagi, rasanya gak ada salahnya membuka percakapan dengan sopir yang asli Bali. Sayang aku lupa namanya.
Beliau ternyata aslinya dari Kuta. Bahkan hanya belakang Hotel tempat kami menginap. Dari beliaulah aku sedikit tau, ternyata tanah di Kuta harganya mahal pemirsah. 1 Are bisa sampai 3 milyar... Di Bali ukuran tanah bukan permeter, akan tetapi per are (1 Are = 100 M2, koreksi jika salah ya), beda dengan di Jogja. Permeter, bahkan kiloan hahahahah (buat isi pot bunga).

Melintasi jalan dari Hotel menuju Bandara sering kali kami dibuat bengong bego. Aseli!!
Gimana tidak??!! Ternyata dari pusat souvenir Khrisna ke Joger hanya segaris lurus... Lha kemarin kami bela-belain nyasar, belum lagi kami bisa melihat banyak hotel-hotel (info Traveloka) bagus yang ternyata (lagi) di sekitaran sini juga hahahha...
Istri : "Lah Pii itu hotel X...."
Istri : "Nahhh kae juga ternyata Hotel A..."
Istri : "Oalah jebul Hotel Y..."
Istri :" Ya elah jebul Joger gur kono kuwiiii..."
Hahahahha.. kami ternyata takjub dengan kepeokan kami berdua.... HAKKK DEZHING!!

Kurang lebih 15 menit kami telah sampai di Bandara Ngurah Rai yang asli cantik banget..... Perut lapar karena belum sarapan, memang kami berencana makan di aera dalam bandara stelah check in...
Sekitar 5 menitan akhirnya kami masuk di area tungu...



Walahhhh (ndesooooo!!!), apik tenan cah... Bali benar-benar sudah berbeda dari terakhir aku kesana. Bandarane kayak Mall.... Kerennn, bagus, bersih, dannn banyak makanan pilihan (itu yang penting).


Salah satu sudut Toko yang menjual berbagai macam Minuman Ber alkohol....

Jam tangan masih menunjukkan 5.50, jadi saat melihat ada atribut Bali nganggur ya sudah kami pakai buat selfie, itung-itung kenangan berdua dengan nyonyah.




Berhubung waktu masih memungkinkan, akhirnya kami sepakat sarapan di PH, ambil paketan sarapan.
Lagi enak-enaknya sarapan terdengar panggilan untuk para penumpang masuk boarding. Mengingat pesawat kami jam 07.20 aku masih nyantai saja sarapan, sedangkan nyonya mengingatkan akan panggilan tersebut.

Tak lama kemudian panggilan kembali diumumkan. Nyonyah kembali mengingatkan, aku masih nyantai, toh jam di tangan menunjukkan jam 6 lebih dikit.
"Santai wae to sayang....."
Akhinrya otak berpikir, bukanya ini penerbangan pertama ya? Artinya ke Jogja. Mikir lagi baru sadar jam tanganku masih dengan Waktu Indonesia Bagian Barat, artinya sudah jam 7 lebih huahahaha...

Walhasil kami selsaikan sarapan dengan tergesa, kami bayar dengan tergesa, kemudian....

Njranthal.... thallllllllll!!! boarding dan masuk pesawat....

Huahahahhaha...

Byeeee Bali...... Lain waktu kami kesana lagi ah... Dengan kepekok-an yang lain.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Jawa Yu Beruk..

Basa Jawa Ndeso?