My Day Mom...

Suasana ruang kelas 3 SDN. Jetisharjo II mendadak riuh, hal ini disebabkan pelajaran sekolah yang tiba-tiba dihentikan, dibarengi dengan masuknya kue tart dari pintu masuk kelas.
Aku dan juga teman-teman saling bertanya-tanya ulang tahun siapakah hari tersebut??
Tak lama berselang Pak Guru memanggil.."Endar Heru Purnawan.."
Sontak aku menunjuk jari dan berdiri, kemudian aku disuruh ke depan kelas.
Jalan dengan bingung aku maju ke depan ruang kelas, beberapa teman berbisik-bisik entah apa yang mereka katakan.
Tiba-tiba Ibu masuk sambil membawa beberapa kardus snack serta bingkisan, wajah penuh senyum bahagia tergambar pada raut wajahnya.
Ternyata hari tersebut adalah hari ulang tahunku, aku saja tidak mengingatnya, seluruh orang yang ada di ruangan menyelamatiku, pertama-tama Ibu menciumku dan memberi selamat.
Selanjutnya acara tiup lilin..
"Ulang Tahun yang keberapa??", Tanya Pak Guru waktu itu.
"Yang kesatu", jawabku polos....
Kulihat Ibu tersenyum melihat jawabanku, sambil membisikkan di telinga, bahwa ini Ulang Tahunku yang ke 7 Tahun, sedikit malu mengingat memang baru kali pertama aku merayakan Ulang Tahun. 
Maklum sebelumnya aku tinggal bersama dengan Paman yang hidup pas-pasan.
Itu 29 Tahun yang lalu..

Semakin bertambahnya usiaku semakin timbul rasa malu jika perayaan ulang tahun diselenggarakan, Menginjak duduk di bangku SMP, aku sama sekali tidak mau jika Ibu ingin membuat acara tersebut.
Namun bukan Ibu namanya jika tidak membuat sesuatu, sekedar untuk mengingatkan akan moment tersebut. Nasi kuning ataupun bancakan kerap Ibu buat untukku, dan untuk nantinya disantap kami serumah. Cukup sederhana, namun sangat berkesan.
Namun dari semua kesan itu yang tidak pernah bisa aku lupa adalah, Ibu adalah orang pertama yang selalu menciumku di saat hari kelahiranku, selalu dengan diakhiri ucapan do'a dan air mata bahagia..
Bahkan selama 3 Tahun kemarin, dengan kaki pincang beliau pasca operasi, Ibu tidak pernah lupa memberiku ciuman dan doa tulusnya...

Hari ini, itu semua sudah tidak ada, 
Sepanjang jalan menuju kantor pagi ini, tiba-tiba aku sangat merindukan hal tersebut. Tanpa sadar air mataku keluar mengantar perjalananku ke kantor.
Bangga dan bersyukur kepada Allah SWT yang telah pertemukan dengan Ibu semulia beliau. Kalaupun aku menulis ini bukan karena aku belum meng-ikhlaskannya, namun kenangan itu sangat manis dan sukar dilupakan.

Mom, hari ini Ulang Tahunkku, kali ini bukan Ibu yang memberikan do'a dan ucapan, tapi ijinkan anakmu ini berdo"a semoga Ibu tenang disana, diterangkan kuburnya, diampuni segala salahnya, dan hangat dalam pelukan Sang Khaliq Allah SWT.

Its my Day Mom.. 
I Miss You...
I Love You..

Komentar

  1. Selamat Ulang Tahun jangan takut walau ibu sudah tidak ada tapi beliau pasti bahagia hari ini karena mempunyai anak yang berbakti.. terus lanjutkan nhidupmu,,, temen2 saudara selalu ada di sekelilingmu...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Jawa Yu Beruk..

Basa Jawa Ndeso?