Do'a harus Bijaksana...

Kita sering kali diajarkan untuk berdoa dan memohon kepada Tuhan saat memiliki cita-cita, tapi sayangnya aku tidak diajarkan untuk berdoa secara "bijaksana".
Aku yakin kekuatan doa itu sangat mujarab. Banyak hal dan kejadian "ajaib" bisa terjadi, aku yakin itu semua dari Kuasa-Nya.

Ada yang menyebutnya itu suatu sugesti, dan kalopun benar aku yakin itu sugesti yang positive. Kalopun aku menulis ini bukan berarti aku adalah orang yang memiliki ilmu Agama yang sudah setara dengan Da'i, wadowwww masih jauh man!!. 
Tapi satu hal yang pasti, setiap orang memiliki keyakinan yang kuat akan hal tersebut. Dan untuk yang satu itupun aku juga sama.

Jaman kanak-kanakku, aku paling suka melihat Film Superman, tokoh yang super pokoknya. Dari semua tenaga ke super-an-nya, hal yang ingin kumilki adalah bisa terbang, dan ternyata banyak anak seusiaku waktu itu punya impian yang sama, sehingga saat berdoa aku ingin sekali bisa terbang layaknya Superman.
Mungkin itu sangat konyol, tapi yah namanya juga anak-anak, mana tau kalo itu hanya fantasy dan Superman hanya bisa terbang dengan sling dan blue screen, ditambah efect dramatis sehingga tehnologi yang membuatnya bisa terbang. Aslinya yang dia punya adalah pakaian ketat, dan menggunakan celana dalam setelah pakai stocking, hehehehehe... (untuk yang satu itu mungkin bisa dicoba, tanpa harus berdo'a). Kembali lagi belum "bijaksana" dalam memohon pada-Nya.

Saat kuliah di UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), mungkin secara logika sudah mulai main. Gak bakalan berdo'a macam tersebut diatas, walopun masih sering punya pikiran bisa terbang (selain pakai ganja pastinya.. hahahahaha). 
Jaman segitu, aku memiliki tinggi badan 170cm dan berat 50kg, jadi sangat kurus (see aku pernah kurus lho dulu heheheheh), nah karena kurangnya rasa "bijaksana" ,maka do'a yang sering kuucapkan adalah permohonan untuk bisa gemuk, 55kg s/d 60kg cukupan lah. Masih bisa sexy memakai kaos ketat.
Do'a tersebut selalu aku panjatkan tiap selesai sholat.
Awalnya sering, sesering ketika orang menyebutku "cungkring", bertahap tidak pernah kuucapkan sampai aku lupa kapan pernah berdo'a seperti itu.
Alih-alih mohon do'a yang bener, akhirnya aku tidak bisa menyelesaikan kuliah (kasus klasik kehabisan biaya). Atau mungkin juga karena do'aku bukan memohon dilancarkan kuliahku, yang jelas aku tidak kelar kuliah dan tidak gemuk. TITIK!

Pengalaman dari hal tersebut do'aku berubah, akhirnya aku bisa mnyelesaikan gelar sarjana di Universitas Janabadra Yogyakarta.

Waktu berjalan, sampai pada saat ini beratku menjadi 70kg dengan tinggi 173cn, dan menjadi masalah baru aku merasa kegemukan. Jangankan mengunakan pakaian ketat, bisa masuk sampai dada tuh kaos ketat aja sudah untung.

Dari situ aku mulai mikir, betapa baiknya Tuhan, apa yang aku mohon dikabulkan, aku pengen kerja yang tidak terikat waktu, tanpa seragam, dan berurusan dengan duit. Itu semua dikabulkan, bahkan saat aku memohon gemuk, itupun juga dikabulkan. Sadar jika mahluk yang bernyawa di muka bumi ini saking banyyaknya, maka dari itu do'aku dulu harus masuk daftar waiting list, dan sekarang menjadi kenyataan, bahkan dilebihkan lho sampai 10 Kg. Kurang baik apa coba? hehehehe...

Jadi gemuk ini ternyata dalah kemauanku sendiri, jangan pernah nyalahin siapapun, apalagi menyalahkan Tuhan. Bijaksanalah dalam berdoa.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Jawa Yu Beruk..