1983 s/d 2013

30 Tahun yang lalu kehidupanku berubah. Dari status anak bungsu dari 6 bersaudara menjadi anak tunggal. Hal ini terjadi karena aku diadopsi oleh sepasang suami istri yang tidak dikaruniai anak. Mereka adalah tetangga dari pamanku.

Awal yang canggung saat kelas 2 SD harus memanggil Bapak dan Ibu kepada sepasang sosok asing tersebut.

Namun waktu yang menjawab...

Ketelatenan mereka, cinta kasih yang diberikan, dan juga perhatian yang tak pernah habis membuatku akhirnya merasa nyaman dan bisa menyebut Ibu dan Bapak kepada mereka.

Sebuah pelajaran cinta dan kasih sayang yang tak pernah bisa kulupakan. Ukiran hidup ini, jiwa yang terbentuk ini, bahkan warna dalam seluruh hariku tak lepas dari peranan mereka.

Jika kemarin aku sempat berpikir bukan perkara mudah merawat mereka saat sakit, tapi aku yakin bukan hal yang mudah juga saat mereka harus mendidikku, menjadikan sosok seperti sekarang.

Amanah yang dulu diberikan Allah SWT untuk membesarkanku telah mereka selesaikan dengan baik, hingga aku mampu mandiri. Hingga akhirnya giliranku yang diberikan amanah untuk menjaga dan merawat mereka.

Ya Allah, kini amanah itu telah kembali kepadaMu. Terimakasih untuk pelajaran yang Kau berikan dalam semua hikmah dalam cerita hidup ini.
Sadar bahwa apa yang kulakukan tidak sebanding dengan apa yang telah mereka beri untukku. Sadar banyak kesalahan yang kulakukan saat merawat amanahMu.

Akhir Tahun 2013 ini diakhiri dengan pulangnya Bapak kepangkuanMu ya Allah, setelah 6 Bulan lalu Ibu yang telah mendahuluinya.

Ya Allah, kumohon sayangilah mereka, ampunilah semua kesalahannya, terimalah amal kebaikannya, jauhkan dari siksa kubur, jauhkan dari nerakaMu, terangilah kubur mereka, dan jadikanlah hangat disiMu. Karena aku yakin hanya Engkau yang Maha Sempurna.

Terima kasih ya Rabb, telah kau pertemukanku dengan Bapak dan Ibu semulia mereka.Terima kasih untuk seluruh keindahan ini, selamat jalan Pak, Ibu pasti tak kesepian lagi disana karena dipertemukan kembali denganmu..
Do'aku menyertaimu..

Besok pagi akan kuantar ke tempat istirahatmu terakhir, aku pasti akan kangen dengan kalian, kangen ompong Bapak. Semoga di suatu masa, kita akan dipertemukan kembali, tanpa sakit, tanpa kesedihan. Tanpa ke-fanaan..

Terima kasih untuk 30 Tahun yang indah...

Love You Pak, Bu....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Jawa Yu Beruk..

Basa Jawa Ndeso?