Do'a Yang Ajaib....

Aku memang bukan bukan orang yang religius seperti kebanyakan kawan-kawanku, tapi bukan berarti aku tidak memiliki keyakinan. Aku memiliki cara sendiri saat beribadah, dan seringkali berdo'a dengan gaya yang unik.
Bagiku do'a itu bukanlah sekedar acting saat memohon kepada Sang Maha Kuasa, namun do'a seringkali justru waktu paling romantis buatku untuk curhat, bahkan guyonan kepada Allah SWT. Seringkali aku menempatkan diri sebagai anak-Nya.
Terdengar aneh gak?

Saat kecil, berhubung aku "terpisah" dengan kakak-kakak kandung, aku sering berdo'a agar diberi sayap. Jelas itu do'a yang paling aneh kulakukan, maklum namanya juga anak-anak, keinginanku hanya agar bisa terbang ke rumah paman, tuk sekedar berkumpul dan bermain sebentar dengan kakak-kakakku. Sebagai anak angkat yang tinggal sendiri di rumah, sering rasa kesepian dan kangen itu timbul, dikarenakan terbiasa ramai dengan ke 4 kakakku. Ikut orang tua asuh pada awal pertama itu, bagaikan bertemu dengan orang asing yang kita temui saat masuk sekolah. Sebaik dan sedramatis mereka berusaha mendekatiku, tetap saja asing.
Itu dulu... Masa kanak-kanakkku..

Tamat SMEA, aku punya do'a yang gak kalah ajaib. Berharap bisa kerja di tempat yang tidak perlu berseragam, berhubungan dengan uang, dan tidak terikat waktu. Ternyata Allah SWT mengabulkan. Dari dulu aku belum pernah sekalipun kerja di suatu tempat menggunakan seragam, harus dengan jam ketat, dan tidak melihat duit. Selalu saja tempat kerja yang tanpa harus berseragam. Subhanallah..

3 Tahun lalu Ibu kecelakaan.
Satu hari bagai Neraka buatku, gimana hari Jum'at Ibu jatuh dari kendaraan, setelah beberapa tempat didatangi dan benar-benar memastikan kondisi ibu sebenarnya dari tukang pijit sampai tukang urut. Karena kondisi yang tidak juga membaik, akhirnya Sabtu Ibu kubawa ke RS Panti Rapih, dan solusinya hanya operasi.
Operasi dilakukan hari Senin. Dan aku benar-benar harus mencari solusi agar dapat dana sebanyak angka yang diberikan RS guna keperluan operasi tersebut. Minggu itu adalah nerakaku. Betapa belum pernah aku mendapatkan cobaan sedahsyat itu. Bagaimana harus mendapat uang dalam jumlah banyak, dan juga mempertimbangkan bagaimana uang itu harus kukembalikan saatnya nanti, padahal saat yang bersamaan perusahaan tempatku kerja nyaris karam..
Semua pintu seolah tertutup rapat, bahkan semua jalan rasanya buntu.
Yang kuyakini hanya satu hal, yaitu do'a.
Setelah semua hal aku jalani, akhirnya aku serahkan dan kukembalikan lagi pada-Nya, dengan do'a yang cukup nyleneh..
"Ya Allah, aku yakin ini ujian, berharap pertolonganmu akan kunci dari jawaban ini semua.."
Dan benar saja, dengan ajaib uang sebanyak itu kudapatkan Senin pagi, dan Ibu bisa menjalani operasinya dengan lancar. Jika pertolongan sudah datang, saatnya aku harus menggembalikan apa yang telah ditolongkan kepadaku. Alhamdulillah hal itupun bisa selesai.

Akhir-akhir ini kembali lagi do'a - do'a ajaib dariku muncul. Salah satunya adalah,
Beberapa hari lalu aku flu parah, berharap cepat sembuh tanpa harus minum obat flu. Hal tersebut dikarenakan ketakutanku terlelap tidur, sehingga tidak bisa mendengar saat Bapak membutuhkan bantuanku seperti biasanya. Selama dua hari aku paksa dengan kondisi tersebut, sampai akhirnya demam yang membuatku menyerah dan harus menenggak obat flu, dan akhirnya melayang...
Kantuk teramat sangat..
"Ya Allah, ijinkan aku istirahat, tolong Bapak juga Kau lelapkan dalam tidurnya, agar malam ini aku benar-benar bisa istirahat dengan nyaman, plisssssss.. Plissssss...."
Mungkin do'anya ganjil ya, tapi ya memang itu yang kurasa dan kuharapkan.
Yang terjadi selanjutnya adalah,
Kurang tau pasti aku tidur jam berapa, yang jelas sekitar jam 11-an malam, jam 6.30 pagi aku bangun dengan demam yang sudah hilang, badan lumayan nyaman meskipuh masih batuk dan ingusan. Alhamdulillah do'a ganjilku dikabulkan, berasa tidur yang teramat lama, beberapa menit menikmati penuh syukur akan nikmat yang luar biasa tersebut, tiba-tiba berganti rasa panik.
Jika biasanya hampir setiap dini hari, hampir tiap jam harus terjaga, namun saking lelapnya, aku sama sekali lupa akan tugasku menjaga Bapak.
Bergegas kutuju kamarnya, khawatir dan panik jika Bapak kenapa-kenapa. Begitu sampai di kamarnya, beliau masih nyaman bahkan terdengar mendengkur...Subhanallah..

Unik ya, jika seringkali ternyata do'a yang hanya kuucapkan dihati tapi kuyakini seringkali menjadi kenyataan. Mungkin itu baru sebagian dari beberapa kebaikan Allah SWT mengabulkan permohonanku, selebihnya sampai lupa...

Saatnya berdo'a dapat pendamping yang awesome!!
Plisssssss terkabul Ya Allah..
Amien Ya Rabb..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Jawa Yu Beruk..

Basa Jawa Ndeso?