Si Shiro...

Seringkali saat membeli suatu barang dalam keadaan emosy hasilnya adalah barang yang tidak begitu dibutuhkan yang terbeli, atau barang yang kurang sesuai yang didapat. Benar begitu?
Sepertinya rumus itu berlaku buatku, sangat berlaku malah hehehehe...

Jika itu barang yang kecil mungkin tidak jadi masalah, bisa saja dibeli karena "lucu", tanpa memikirkan faktor kebutuhan, atau pas ada sale, sehingga berpikir mungkin suatu saat nanti bisa digunakan, pertanyaanya adalah, suatu saat itu kapannn??
Bisa jadi pas akan dipakai sudah tidak layak fungsi, baeklahhhh.. *plakkkkk gampar diri sendiri

Hari ini giliran Shiro, motor Honda CB 150 R-ku saatnya servis, awal membeli motor satu ini karena faktor "suka" karena motor sport berwarna putih kan jarang, jadilah ikut indent dalam waktu Seminggu. Sampai di rumah kala itu bulan Desember 2013, pas banget musim hujan..
Bangga bisa mengendarai motor yang belum banyak bersliweran di Jogja, udah gitu musim hujan lagi. Bangga kan! *Bangga karena betapa repotnya naik motor model sport macam gini, kehujanan menggunakan jas hujan model apapaun pasti basah hahahahaha...

Awalnya aku pikir seru juga jika pergi ke luar kota, mengendarai si Shiro, tapiiiiiii nyatanya cuman beberapa kali aku pergi ke luar kota (bisa dihitung satu jari bosssss). Sekali lagi yang penting suka, keren, beli, habis perkara. Bukankah harga dari sebuah kata "keren" itu mahal..

Krik krik krik *hening....

Semakin hari ternyata berasa repotnya menaiki Shiro, terutama jika sepulang kerja harus mampir belanja beli ini dan itu, alih-alih lapar mata dan memenuhi leranjang belanjaan, stress yang didapat saat harus pulang. *le nggowo piye cahhhh?? Sepertinya aku menikmati keribetan ini, atau mungkin juga belanjaan ini juga kebanyakan barang gak penting, entahlahhhhhh...

Jadi, sepertinya harus lebih bijaksana untuk membeli suatu barang, bukan hanya saat mata ini sudah berkata "suka", tapi kenyamanan yang utama, bukankah suatu hubungan itu bisa berjalan baik jika sama-sama nyaman, begitu juga dengan barang *uopohhhhh ikiiii!!

Well, sebulan lagi Shiro dah selesai masa angsurannya (motorku kredittt yooooo), sepertinya memilih untuk kembali ke Scooter Matic saja, lebih nyaman dan praktis, bisa pakai sepatu highheels tanpa repot*iyaiii, bisa belanja banyak tanpa stress, dan bisa mengatasi masalah tanpa masalah *jika BPKB-nya diagunkan.

Trus jika sudah memilih Scooter Matic, apakah itu mudah? Sepertinya iya, toh modelnya itu-itu doank, pilihan kepada Vario 125, tapi Scoopy juga keren, Yamaha Xeon boleh juga, atau.....???? Tetep ribet!!

Dah ah nunggu antri lagi aja ahhh...

(hari Rabu di Bengkel AHAS Mlati..)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Jawa Yu Beruk..

Basa Jawa Ndeso?